Pelabuhan Baru --> Obayashi-Shimoyama Lab (Part 1)

Alhamdulillah...

AKHIRNYA GUE DAPAT JURUSAN (setelah sekian lama)! Hahahaha senengnyaa ..

Sebelumnya gue pengen cerita dulu secara singkat tentang sistem pendidikan mechanical and aerospace engineering Tohoku University ini (yang baru-baru ini naik jadi universitas terbaik kedua di Jepang versi Times Higher Education *eh).

Seperti beberapa universitas lainnya yang menganut sistem TPB (Tahap Persiapan Belajar) atau General Education di awal-awal masa studi, Tohoku University ini pun juga menerapkan sistem tersebut selama 2 tahun pertama. Selama 2 tahun pertama tersebut, hari-hari perkuliahan diisi dengan mata kuliah general education, baik berupa general education banget-nget (yang hampir ada di semua fakultas baik science, engineering, ataupun fakultas-fakultas sosial), juga general education buat mechanical aerospace engineering itu sendiri. Untuk mata kuliah general education banget-nget, isinya seperti olahraga, matematika dasar, fisika dasar, bahasa jepang, kelas sosial macem cerita-cerita sejarah perkembangan seni di jepang dan juga sejarah Tohoku University sendiri, bahkan pelajaran yang nyrempet-nyrempet ke biologi pun ada. Betapa gue merasa tersiksa di awal-awal masa studi disini. Harapannya cepet-cepet lulus SMA biar lepas dari biologi, ehh ketemu ketemu lagi disini. Sedangkan untuk kelas general education mechanical and aerospace engineering sendiri mencakup kelas programming, matematika engineering, dan beberapa kelas lainnya.

Semua berawal dari hilangnya gairah gue untuk kuliah dikarenakan gue sama sekali ngga merasa sebagai mahasiswa teknik mesin disini di semester-semester awal. Berangkat ngampus ogah2an. Asal tetep masuk dan masih bisa absen yaudahlah ya. Bahkan beberapa mata kuliah yang dimana kehadiran sama sekali tidak masuk penilaian, lewat ajaahhh. Tugas2 ada yang dikerjain sekenanya, terutama mata kuliah life & nature dimana gurunya ngasalnya  kerennya minta ampun. Tau mau ngasih tugas setumpuk dikasihnya lebih cepet kan enak. Lah ini tugas setumpuk baru dikasih hari sabtu atau bahkan minggu, dengan deadline hari senin. Walhasil bisa dibilang IP gue hancur lebur.

Seiring dengan naiknya ke semester 3, pelajaran general education banget-nget tersebut mulai berkurang dan pelajaran general education khusus buat mechanical and aerospace engineering bertambah kuantitasnya. Sedikit demi sedikit gairah masuk kuliahnya pun makin bertambah (yes setidaknya sekarang lebih engineering!) dan justru malah jadi mati-matian belajar karena butuh merecover IP2 yang sudah terlanjur jatuh. Jadi, di samping belajar buat menggali ilmu yang belum pernah didapat sebelumnya, gue juga mati2an belajar biar IP gue sedikit terdongkrak. Bisa dibilang di masa2 ini gue orangnya IP oriented banget, beda pas jaman2 semester awal.

Seperti yang sudah pernah gue singgung di tulisan sebelumnya, sistem pendidikan di teknik mesin Tohoku ini mewajibkan mahasiswanya untuk memilih lab di penghujung semester 4, sehingga masing2 mahasiswanya sudah terdaftar sebagai anggota pada semester ke 5 nanti. Diantara begitu banyak lab dan tentunya topik riset berbeda yang tersedia dibawah divisi mechanical and aerospace engineering ini, tentunya kita sebagai mahasiswa ngga mau dong kesasar di lab yang topik risetnya ngga kita minati. Masing-masing lab menetapkan jatah kuota bagi mahasiswa baru yang ingin bergabung di dalamnya. Ada yang 2, 3 atau bahkan 4. Untuk mengisi slot yang disediakan tersebut, mahasiswa harus bersaing demi mendapatkan lab yang diinginkan, dengan cara gede2an IP. Beruntungnya, sebagai mahasiswa internasional disini, gue cuma diharuskan bersaing sesama anak internasional. Khusus bagi mahasiswa internasional, masing2 lab hanya memberikan jatah 1 kursi.


Alasan inilah yang akhirnya bikin gue sadar IP gue yang ada waktu itu berada di masa kritis (sampe sekarang juga sih). Di samping itu, banyaknya temen sekelas yang keliatannya ingin melanjutkan studi di bidang aerospace engineering  bikin gue makin keder dan menyesali kemalasan yang telah gue perbuat di semester2 awal (sebagai tambahan informasi, department of mechanical and aerospace engineering tohoku ini memiliki 7 jurusan di dalamnya, salah satunya aerospace engineering course). Sebagai penghibur diri pada semester 3 tersebut, gue berasumsi bahwa, “ah tenang dulu, kan lab2 yang ada di aerospace engineering ga cuma 1. Ada belasan hingga 20an. Palingan juga nanti pilih lab yang berbeda sama temen2.”


Bersambung…..



5 komentar: